Have a nice day!

search

Friday, August 14, 2020

APA ITU INTROVERT DAN EXTROVERT SEBENARNYA? | MFJRN AKBAR BLOGGSPOT



Introvert/Ekstrovert itu mulai dikenalkan dan dijelaskan oleh tokoh psikologi yang bernama Carl Gustav Jung (dibaca Yung) pada tahun 1921 dalam buku yang berjudul Psychologische Typen, Rascher Verlag, Zurich (kemudian diterjemahin ke dalam bahasa inggris sama H.G Baynes 1923).

Apakah kita bisa punya buku itu? Ah kayanya banyak ebook-nya tinggal search aja.. Khususnya di libgen.io

Banyak salah paham soal seperti apa memahami introvert extrovert ini, terutama sejak bocornya alat teaa MBTI ke internet dan bahkan ada aplkasi Excel-nya lengkap dengan interpretasinya. Ditambah banyak pelatihan pelatihan yang pake ini tapi dudukan yang tidak tepat. bahkan bener - bener salah menafsirkan hasilnya.

Apa itu INTROVERT EXTROVERT?
Pemahaman yang saat ini populer tentang introvert dan ekstrovert itu bahwa,
Extrovert = outgoing, talkative, energetic, banyak teman.
Introvert = pendiam, tertutup, enggan berteman, kurang seru. 
Apakah betul begitu?

Padahal sebetulnya bukan begitu Mbah Jung bilang bahwa manusia itu punya sesuatu mekanisme yang disebut dengan sikap jiwa, yaitu orientasi pilihan seseorang dalam mengisi kembali energi kedalam dirinya.

Ibarat nge-cas. Maka jiwa menurut Jung butuh untuk diisi, dan tipe dari cara orang mengisi itu berbeda. Yang mengisi dengan orientasi ke dalam itu INTROVERT. Yang mengisi dengan orientasi keluar itu EXTROVERT.

Jadi, introvert extrovert bisa sama-sama cerewet, Sama - sama Pendiem, bisa sama - sama ga banyak temen, bisa Sama - sama banyak temen.
Yang bedain adalah, ketika mereka butuh untuk ngecas energi, si tipe INTROVERT pergi menyendiri (menyepi, ke
gunung, baca
buku, nonton, denger musik, ngelamun)
Sementara si EXTROVERT bertemu orang lain, untuk mendengar, berdiskusi seminar, curhat, dll.

Saya banyak bicara, humoris, ketawa ketiwi, tapi adalah seorang introvert. Karena ketika butuh energi, saya menyepi, ngelamun, bahkan jarang ngomong.
Sementara temen saya, itu pendiam, enggan tampil, dan ga pecicilan, tapi adalah seorang extrovert karena energi ia dapat dari ikut banyak kajian, denger orang
Curhat, bahkan curhat ketemennya.

Selanjutnya, Apakah kalo kita introvert, maka seterusnya dan selamanya introvert tidak bisa berubah? Dan apakah kalo kita ekstrovert maka akan seterusnya extrovert dan tidak berubah? Dan apakah kalo keduanya dan berubah - ubah, maka saya disebut ambivert?

Kata mbah Jung, Orang itu berada dalam garis continuum antara Introvert -extrovert. Karena sifatnya kontinuum, maka seseorang bisa cenderung disalah satu dalam satu waktu, dan ke sisi lain diwaktu Lain.
Artinya, bergantung situasi.. Kita ga selamanya introvert, dan tidak seterusnya extrovert, dan apabila diantara keduanya maka bukan pula disebut ambivert.

Berdasarkan ini Jung mau bilang sebetulnya bahwa tipe INTROVERT dan EXTROVERT ini bermaksud bukan untuk mengkotak - kotakan manusia. Tapi jadi referansi bagi DIRI SENDIRI, harus ngapain kalo lagi butuh energi jiwa. apa dengan menyepi atau diskusi.

Jadinya tipe dua ini bukan untuk menilai dia baiknya seperti apa, cocoknya dengan pekerjaan apa, bukan pula soal cocok berjodoh dengan siapa. Ini hanya soal dari mana sumber energi psikis itu datang.

Terima kasih yang sudah baca.
Blog ini ditulis berdasarkan materi dari zein permana, akademisi psikologi. yang mau tahu apapun tentang psikologi bisa search di instagram @zeinpermana (sewaktu-waktu bisa berubah)

1 comment: